Kabanjahe, Kota Sejuk dengan Toleransi Tinggi

Image
Jalan jalan atau travelling bagi saya adalah suatu hal yang sangat menyenangkan karena dapat menghilangkan semua penat dan lelah atau pun beban fikiran yang melanda. Apalagi kalau tempat yang dikunjungi tersebut berada di Dataran Tinggi alias udara nya sejuk dan segar

ANGKOLA - MANDAILING : Kesaman dan Perbedaan



Berdasarkan pembahasan saya sebelumnya, Suku Batak dinyatakan berasal dari Hindia Belakang/Selatan, keturunan Melayu Tua (Proto Melayu) dan kemudian kawin dengan Melayu Muda (Deutro Melayu). Kemudian terjadi assimilasi kebudayaan imigran atau transmigran pertama yakni Melayu Tua, dengan pendatang lainnya yg datang ke wilayah indonesia saat ini. Deutro Melayu (Melayu Muda) masuk melalui pantai Timur pulau Sumatera. Pada masa – masa awal wilayah nusantara , terdapat beberapa kerajaan besar yang menguasai hampir seluruh wilayah nusantara, yakni Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya, dimana kerajaan – kerajaan ini meminta upeti atau pajak dari kerajaan – kerajaan yang lebih kecil. 


Sewaktu kerajaan Sriwijaya ditahlukkan kerajaan Colamandala tahun 1025 M, sebahagian pasukan yang sedang bertugas meminta upeti dikerajaan kecil di daerah Aceh dan Sumatera Utara tidak kembali ke pusat kerajaan Sriwijaya. Pasukan kerajaan Sriwijaya ini bersama penduduk asli (Proto Melayu) kawin dan berassimilasi budaya membentuk masyarakat Proto Batak.Masyarakat Proto Batak adalah sekelompok manusia yang telah mempunyai kebudayan yang telah dipengaruhi agama Hindu dan agama Animisme yang relatip sulit dimasuki ajaran agama Islam pada zaman dahulu. Berdasarkan pertimbangan hal-hal yang diuraikan di atas dan berdasarkan kemiripan bahasa, sastra dan aksara, maka asal-usul sub-suku Batak (Proto-Batak) dapat dibedakan terdiri dari 2 bagian yaitu, (1) Proto-Batak Utara (yang terdiri dari: Pakpak, Karo. dan Alas/Gayo) dan (2) Proto Batak Selatan (yang terdiri dari: Simalungun, Toba, Angkola dan Mandailing) seperti ditunjukkan pada gambar-denah berikut:

Selain pendapat mengenai faktor keturunan yang dibahas sebelumnya, muculnya sub suku batak ini disebabkan juga perbedaan yang muncul akibat persebaran masyarakat batak itu sendiri, mulai dari faktor geografis, hubungan dengan pedangang dari negara lain, juga unsur agama dan penyesuaian dengan struktur sosial yang muncul di tempat kehidupan baru tiap – tiap sub suku.
Dari bagan tersebut diatas, dapat dilihat bahwa dari proto batak di wilayah utara terdapat dua sub suku yang sampai hari ini masih terdapat perdebatan, mengenai pakpak dan karo, apakah benar memang masuk dalam suku batak atau mereka berdiri sendiri, juga disebabkan ada orang karo atau pakpak yang tidak mau dikatakan sebagai suku batak, karena jika ditinjau dari bahasa dan adat istiadat, terdapat banyak perbedaan dengan sub suku batak lainnya.

Terlepas dari pembahasan mengenai suku tersebut, kita membahas sub suku angkola yg merupakan sub suku dari marga harahap dan sub suku mandailing yang cukup dikenal, bahkan dapat mengaburkan fakta bahwa angkol adalah mandailing, dimana sebenarnya angkola adalah angkola dan mandailing adalah mandailing, dan mandailing merupakan sub suku batak.


Awalnya, masyarakat adat Angkola dan Mandailing menyebar di wilayah-wilayah yang berbeda. Masyarakat beradat Angkola dominan menetap di wilayah Utara dari Kabupaten Tapanuli Selatan, mulai dari Kecamatan Batangtoru, Sipirok, Arse, Sipirok Dolok Hole, Huristak, Gunungtua, Dolok, sampai Barumun. Sedangkan masyarakat beradat Mandailing menyebar secara dominan di wilayah Selatan dari Kabupaten Tapanuli Selatan: Panyabungan, Kotanopan, Natal, dan Muarasipongi. 

Sistem interaksi sosialnya menganut filosofi dalihan na tolu (tungku yang tiga/bersusun) yang terdiri dari Mora, Kahanggi, dan Anakboru, dimana dalihan na tolu ini juga berlaku di beberapa sub suku lainnya selain Karo dan Pakpak. Dimana jika dijelaskan secara singkat, Pengertian Mora adalah pihak yang memberi boru (perempuan) atau istri. Dalam setiap acara adat, mora mempunyai derajat “paling tinggi”. Posisinya di samping raja-raja dan pemangku adat, Kahanggi adalah saudara semarga. Sedangkan anak boru adalah pihak yang menerima boru

Batas-batas budaya penyebaran dominan dari kedua masyarakat adat ini, oleh Belanda dipertegas menjadi batas teritorial administrasi pemerintahan. Belanda mengasumsikan, dengan memposisikan setiap masyarakat adat Angkola maupun Mandailing ke dalam wilayah teritorial administrasi pemerintahan yang berbeda, kedua masyarakat awal Kabupaten Tapanuli Selatan ini akan terbagi ke dalam dua lingkungan budaya yang berbeda. Masing-masing perbedaan dipertajam Belanda untuk melemahkan persatuan antara komunitas masyarakat etnik, sehingga rencana menancapkan kekuasaan bisa berjalan dengan mudah.
Rumah Adat Batak Angkola
Namun, politik memecah masyarakat adat Angkola dengan masyarakat adat Mandailing ke dalam dua wilayah territorial administrasi pemerintahan, tidak membuat tradisi budaya kedua masyarakat adat menjadi berbeda. Perbedaan kedua masyarakat adat ini hanya pada dialek bahasa, namun tidak pada subtansi bahasa itu sendiri. Dalam hal komunikasi, kedua masyarakat adat ini tetap terjalin, karena mereka memiliki pemahaman dan pengertian yang sama atas simbol-simbol bahasa. Karena itu, hubungan social di antara kedua masyarakat adat ini tidak pernah putus. Malah, hubungan social itu terjalin erat lewat jalur perkawinan antara masyarakat adat, kemudian mereka diikat oleh nilai-nilai adat yang sulit terceraikan.
Perbedaan yang paling nampak antara Mandailing vs Angkola ini adalah pada pakaian adatnya. Pakaian adat Mandailing didominasi warna merah, dengan ornamen yang ramai. Sedangkan pakaian adat Angkola lebih sederhana dan pengantin prianya didominasi warna hitam.
Pakaian adat batak angkola
Pakaian Adat Batak Angkola

Sumber – sumber tulisan :
Blog Minsan Lubis (saat ini tdk dpt diakses)

Blog Efri Ritonga (efriritonga.wordpress.com)

Blog Adat Suku Batak (saat ini tidak dpt di akses)

Blog Sadakatamatanari (http://sadakatamatanari.wordpress.com/2009/03/08/hello-world/)
http://margasiregar.wordpress.com/budaya/#marga

Comments

Edi Nasution said…
pada tulisan ini, rumah itu rumah adat Mandailing, bukan Angkola
Anonymous said…
Angkola dan Mandailing berasal dari klan/adat yang sama (dalam markobar adat bisa nyambung) tetapi dengan Batak tidak nyambung......
Anonymous said…
Angkola/Mandailing bukan Batak
Arif Harahap said…
kalau untuk rumah adat, mandailing dan angkola bentuknya sama..
tapi agar lebih pasti, saya akan coba tanya lagi dengan ketua adat kami..
Arif Harahap said…
Angkola itu batak dongan.. :)
Mandailing juga batak, cuma bagi orang mandailing tidak mau dibilang batak, karena batak ini konotasinya orang2 yang non muslim, sementara mandailing mayoritas muslim...
Gilang said…
Buat apa kita mempertajam peredaan yang dibuat-buat. initinya semua sama.... Angkola dan Mandiling itu samaaa. coba aja katakan pada orang sipirok kalo mereka mandailing pasti mereka menerimanyaaa
Arif Harahap said…
Baik mas gilang...
mohon maaf kalau saya salah, namun ibu kandung saya orang sipirok, tidak pernah mau dibilang orang mandailing.. :)

Dan Angkola Mandailing itu jelas berbeda dan bukan dibuat - buat perbedaannya, cuma banyak yang tidak tahu, makanya saya buat artikel ini..
Ya benar sekali pak arif, kebanyakan orang awam mengatakan Angkola itu Mandailing, saya tidak setuju karna saya bukan mandailing, saya tegaskan sering kali saya menjelaskan kepada orang oramg do sekitar saya yg mnyebutkan angkola itu mandailing, miris sekali, budaya angkola memang paling dekat mandailing, tp bukan brarti dia termasuk mandailing, coba lebih mempelajari sifat Angkola dan Mandailing pasti akan mendapatkan prbedaan nya, walaupun berada di bawah atap yg sama yaitu dalihan natolu
Unknown said…
I ma, sarupa do sude. Alai, molo boi posting jo tentang Batak Karo dohot Pakpak. Molo menurut tarombo, adong do silsilah ni karo. Bahkan klo menurut tarombo, Batak itu sampai ke Padang. Mknya di padang ada marga
Unknown said…
I ma, sarupa do sude. Alai, molo boi posting jo tentang Batak Karo dohot Pakpak. Molo menurut tarombo, adong do silsilah ni karo. Bahkan klo menurut tarombo, Batak itu sampai ke Padang. Mknya di padang ada marga
yogwerz said…
Memang bukan batak
Amal Saleh said…
kalau di padang bukan marga namannya lae, tapi suku,
minang adalah sebutan umumnya bagi semua suku - suku yang ada di padang. tapi yang saya ingin tanyakan kepada admin adalah apakah benar bahwa mandailing itu bukan termasuk dari suku batak karena menurut sejarah kata batak itu tidak tahu asal usulnya. berbanding dengan kata mandailing yang ditemukan dalam kitab negarakertagama pada zaman kerajaan majapahit ???
Arif Harahap said…
Terimakasih atas masukannya "sederhana", sumber sumber penulisan posting ini ada saya cantumkan disini, dan diantara sumber tersebut, ada salah satunya menyatakan bahwa kata batak itu juga berasal dari pendatang di masa lampau, juga penyusunan diagram proto batak itu sendiri juga dari tulisan tersebut, sehingga dapat saya sampaikan disini, kemungkinan besar pengelompokan tersebut berasal dari kemiripan budaya, bahasa dan juga fisik orang orang di kelompok tersebut.
Jika bpk/ibu sederhana punya link ke kitab kertanegara tsb, mohon ditambahkan disini agar saya dpt memperbaiki tukisan ini agar lebih akurat. Terimakasih
Unknown said…
gayo nume batak..enge ke betul tulise ni?
Liveisgood said…
tidak sama bos...
Liveisgood said…
helehh siapa bilang tidak nyambung... dan ANGKOLA itu baka 100% kawan, perlu dicatat kita orang angkola sangat bangga akan kebatakannya kawan
Liveisgood said…
sama bos saya orang sipirok tidak pernah mau dibilang orang mandailing... :)
Liveisgood said…
saya nggak mau tuh dibilang orang mandailing :) saya banggga jadi orang batak angkola beda ama mandailing bos dari dulu katanya mandailing itu bukan batak lah... jadi jelas beda bos...
Unknown said…
This comment has been removed by the author.
Unknown said…
Saya mau menambahkan saja,, klo Marga Siregar jg termasuk dlm Marga Batak Angkola,, makasih
d'aqua said…
Aku Lubis mandailing bukan Batak. Istriku Siregar Toba. Jadi aku mandailibg yg meniduri boru Toba.
Unknown said…
Lihat sejarah dan tarombo suku Batak. Toba,Angkola,Mandailing, Dairi, Simalungun dll semua itu suku Batak. Lucu sekali nanti orang Balige bilang saya orang Toba bukan Batak. Atau ada orang Sipirok bilang saya Angkola bukan orang Batak. SUPER LUCU dongan. Ada senagian orang2 yg mau memisah-misahkan suku krn perbedaan agama, hal ini sungguh2 tdk nyambung.
Unknown said…
Wahh... Cara bicara anda tidak sopan. Itulah yang membuat anda bukan Batak.
Unknown said…
Kalau menurutku,angkola dan mandailing itu berbeda secara adat. Angkola termasuk batak tp mandailing masih linglung karna adanya nasution yg sampai sekarang asal usulnya simpang siur. Menurutku,cuma nasution lah yg kebatakannya diragukan. Kalau lubis,siregar,harahap,hasibuan,dalimunthe,pulungan,dll selain nasution masih jelas asal usulnya. Ingat ya kawan gak ada sejarahnya marga lubis,siregar,harahap,hasibuan,dll selain nasution yg asalnya dari daerah mandailing natal. Hanya nasaktion atau nasutionlah yg mandailing
Unknown said…
Adapun marga lubis,harahap,dll yg bermukim di madina itu karna ompung2nya yg dulu merantau ke madina(baca sejarah perang paderi imam bonjol dan tuanku rao atau tambusai)..jd menurutku persamaan agama lah yg memprovokator agar batak angkola dan mandailing itu sama,tetapi pada dasarnya berbeda.
Pakaian adat mandailing identik dengan minang,sedangkan pakaian adat angkola identik dengan batak toba. Jd jgn mau ikut2an dibilang etnis mandailing hanya karna persamaan agama saja,tp pelajari lah sejarahnya
Unknown said…
Darimanalah sejarahnya lubis itu orang mandailing? Yg sy tahu dulu ompung2 nya marga lubis merantau kedaerah mandailing natal dan membentengi wilayah muarasipongi oleh pimpinan raja lubis. Sebelum akhirnya wilayah itu direbut oleh perang paderi yg saat itu bermaksud utk mengislamkan wilayah tapanuli. Makanya baca sejarah perang paderi dan sejarah lubis
Unknown said…
Adapun marga lubis,harahap,dll yg bermukim di madina itu karna ompung2nya yg dulu merantau ke madina(baca sejarah perang paderi imam bonjol dan tuanku rao atau tambusai)..jd menurutku persamaan agama lah yg memprovokator agar batak angkola dan mandailing itu sama,tetapi pada dasarnya berbeda.
Pakaian adat mandailing identik dengan minang,sedangkan pakaian adat angkola identik dengan batak toba. Jd jgn mau ikut2an dibilang etnis mandailing hanya karna persamaan agama saja,tp pelajari lah sejarahnya
Jika kalian bangsa mandailing itu bukan batak, tolong jangan gunakan ucapan 'Horas Tondi Mandingin Pir ma Tondi Matogu,Sayur Matua Bulung', jangan gunakan horasnya horas itu ucapan orang batak cukup tondi mandingin pir ma tondi matogu, sayur matua bulung
Anime Yuusha said…
Saya dari sipirok bermarga dalimunthe dan saya bangga jadi batak dan kita nggak pernah mau dibilang orang mandailing. dan orang sipirok sangat bangga jadi batak. HORAS....
Unknown said…
Horas, saya suku Batak angkola
AHOII ANGKOLA said…
Suku angkola bukan batak angkola
AHOII ANGKOLA said…
Marga Dalimunthe bukan batak
Unknown said…
laeku marga ritonga, dia batak angkola
jojo said…
Olo Lae..bukan cuma ke Padang tapi sampai sulawesi. Coba aja liat rumah adatnya agak2 mirip bentuk atapnya.. Tapi bedanya orang Sulawesi,Padang tak punya huruf aksara..

Unknown said…
Marga harahap do au hlk batak inda mandailing 😂
Joshua Kasmita said…
Kita harusnya bersyukur dengan penelitian tentang asal-usul nenek moyang ini. Saya kebetulan belajar di ranah ini dan meneliti beberapa artikel tentang yang berhubungan dengan Proto-proto ini.

Proto-Melayu itu komunitas masyarakat yang besar, kawanku. Termasuk suku-suku lain seperti Minangkabau, Suku Kerinci, Suku Lampung, Suku Tulang Bawang dll.

Penamaan Batak pasti memiliki maksud tertentu. Bukan sebuah generalisasi biasa. Namun yang telah dibuktikan baik secara linguistik maupun wilayah geografis. Setiap Bahasa dan budaya pada dasarnya berubah dan berevolusi mengikut abstraksi pemikiran manusia.

Kalau satu saja anak suku Batak tidak mengakui dirinya Batak, maka sejatinya dia memecahkan diri dari keluarga masyarakat "Proto-Melayu." secara general dan pada akhirnya kebingungan sendiri dengan identitas aslinya kelak.


Namanya "Proto-...." memang pasti tidak 100% akurat dan selalu ditulis dengan tamda Asterisk (*). Para peneliti tau apa yang mereka yakini dan seharusnya ini yang mempersatukan kita. Janganlah kita semua memecah-mecahkan diri "AKU BUKAN BATAK! BATAK ITU BARBAR!" segala macam.

Lagipula, nama Batak mengalami pergeseran makna dari yang negatif, 'Bar-bar, Orang Hutan yang tidak punya adab' menjadi positif atau netral, 'Orang yang tinggal di wilayah Utara Sumatera'. Seharusnya penamaan Batak tidak lagi masalah.

Coba bayangkan Kalau semua suku di Indonesia demikian, maka ada berapaa anak Suku Dayak yang tidak mau di sebut Dayak. Sedangkan anak suku Dayak ada ratusan.
Unknown said…
Ritonga itu mandailing atau angkolA?
Gatot Siregar said…
Sebenarnya Mandailing tdk semua yy menolak disebut Batak. Kebanyakan krna sebagian Batak Toba melabeli Batak Islam sebagai Dalle akhirnya sebagai Mandailing dan Angkola punya inisiatif mendirikan suku sendiri. Terlihat ketika ada isu wisata halal (bagi Muslim) d Toba muncul slogan 'jangan islamkan Batak' dari sebagian masyarakat Batak Toba seolah ada dikotomi istilah Batak. Meski jika diteliti lewat pendekatan Sosiolinguistik Mandailing dan Angkola masih satu rumpun Batak
Gatot Siregar said…
Tergantung wilayahnya bro, di daerah Padang Lawas banyak yg tdk mau disebut Batak padahal sebagian besar penduduknya Batak Angkola. Mereka lebih senang disebut orang Tapanuli atau Mandailing dri pada Batak. Krn menurut mereka Batak itu berkonotasi org2 Non Islam. Begitu juga org Batak Angkola d Riau (perbatasan Riau Sumut) seperti Rokan Hulu, gak bisa sembarangan menyebut Batak ke mereka
Gatot Siregar said…
Tergantung daerahnya dimana apparaku, klw Siregar d Sipirok psti menyebut mereka org Angkola, tpi siregar di wilayah Mandailing Natal mereka menyebut komunitas mereka Mandailing. Ayah saya orang Panyabungan marga Siregar dan Tokoh adat di kampungnya kalau ditanya psti menyebut mereka orang Mandailing. Hal serupa jga terjadi pada marga Pasaribu d Angkola dan Toba. Pasaribu d daerah Porsea sampai kapanpun tdk mau disebut Angkola pasti menyebut diri mereka Batak Toba
Gatot Siregar said…
Itu satu teori kawan, ada beberapa penelitian arkeologi yg memberikan fakta bhw peradaban Selatan lebih dahulu dibanding Utara termasuk wilayah Toba.
Gatot Siregar said…
Hahahahaha pakaian Mandailing dan Angkola itu lebih mirip dibanding Batak Toba lae, silahkan liat d Internet. Mandailing dan Angkola itu sudah ada jauh sebelum Paderi, bahkan peradabannya jauh lebih dahulu dibanding Toba. Saya rasa bukan krna Agama, justru yg mengaitkan istilah batak dgn sentimen agama adalah org Toba, bisa diliat gimana penilaian org Utara (Toba) terhadap wilayah selatan sampai memberi label dalle krn agamanya Islam. Bisa diliat org2 Toba mendikotomi istilah Batak lewat slogan2 'jangan Islamkan Batak' waktu ada wacana wisata halal danau Toba. Loh emang Batak gak ada yg Islam?
Unknown said…
Au setuju sekali....
"MANDAILING dohot ANGKOLA"
Prbedaan kedua msyarakat adat ini hanya pda dialek bahasa, namun tdk pda subtansi bahasa itu sendiri. Dlm hal komunikasi, kedua msyarakat adat ini tetap trjalin, karna mereka mmiliki pmahaman dan pngertian yg sama atas simbol-simbol bahasa. Karena itu, hubungan social di antara kedua msyarakat adat ini tidak prnah putus. Malah, hubungan social itu terjalin erat lewat jalur perkawinan antara masyarakat adat, kemudian mereka diikat oleh nilai-nilai adat yang sulit terceraikan, sdngkn marga-marga di Mandailing sama juga apa yg ada Marga2 di Angkola, Mandailing dikenal parmarga luat ni huta si Nasuiton dohot Lubis. (kepustakaan: Mata kulliah= "Islam dan Budaya Tapanuli" di Kampus IAIN Padangsidimpuan) Botima...

Horas tarimokasih jana mauliate🙏
Unknown said…
Sattabi sappulu...
Cerita singkat.Sya tinggal di pekanbaru. Dan bertemu dgn marga siregar (GKPA) dr sipirok tepatnya d slh satu kedai kopi, kami bersalaman dan bertarombo, berbincang2 mengenai Kebudayaan Mandailing Angkola (Tabagsel). Sya tanya apakh angkola berbeda dgn mandailing?. Jawabnya, Mandailing Angkola adalah bagaikan anak kembar, tdk ada ukuran persen utk di jdikan sbuah perbedaan yg signifikan,ujarnya..
Botima...
Horas...
Trimokasih jana mauliate🙏
#BukanPenggiringanOpini
Anonymous said…
How to make money using slot machines - Work-to-Earn
To make money at the machine, click kadangpintar the cashier or click āļ‡āļēāļ™āļ­āļ­āļ™āđ„āļĨāļ™์ "Cashier/Banker" choegocasino on it's top right corner and choose the Cashier option to receive a
AHOII ANGKOLA said…
Angkola Bukan Batak
Batak Bukan Angkola
Mandailing dan angkola itu sama satu rumpun berbeda dgn rumpun batak

Popular posts from this blog

Marga Siregar dari Bunga Bondar - Keturunan Lubuk Siregar || Tarombo Siregar Bunga Bondar

Tutur - Panggilan - Sebutan Pada Masyarakat Angkola