Kabanjahe, Kota Sejuk dengan Toleransi Tinggi

Image
Jalan jalan atau travelling bagi saya adalah suatu hal yang sangat menyenangkan karena dapat menghilangkan semua penat dan lelah atau pun beban fikiran yang melanda. Apalagi kalau tempat yang dikunjungi tersebut berada di Dataran Tinggi alias udara nya sejuk dan segar

SAMPURAGA (Legenda si Anak Durhaka)

Mungkin jika disebutkan "Malin Kundang," saya yakin hampir seluruh masyarakat Indonesia mengetahui siapa Malin Kundang, cerita dibalik malin kundang, dan bahkan telah mengunjungi tempat terjadi lengenda tersebut di Padang, Sumatera Barat. Kisah yang sama juga dapat kita ketahui dari Tanah Batak yakni legenda "Simardan". Namun alangkah ironi sekali jika kita selaku masyarakat Tapsel - Madina ataupun keturunannya tidak mengetahui sejarah yang sejenis Malin Kundang di tanah leluhur kita sendiri.
Objek wisata sampuraga
Objek Wisata Kolam Sampuraga
Tidak pernah disebutkan (sepengetahuan saya), Sampuraga ini bermarga apa, namun yang jelas legenda ini berada di Kota Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, dan juga peninggalan - peninggalannya masih dapat dilihat disana. Adapun kisah sampuraga itu sendiri adalah sbb :
    "Tersebutlah di suatu desa kecil, hiduplah seorang Ibu dan Anaknya yang hidup    termasuk dalam kategori miskin, seorang diri ibu tersebut membesarkan anaknya. Sampai ketika dewasa, anak tersebut hendak merantau ke kota memperbaiki kehidupan mereka, sang ibu awalnya tidak merelakan anaknya pergi merantau karena sang ibu akan tinggal seorang diri di kampung"

Namun karena kuat tekad si anak, maka sang ibu memberikan restu dengan janji sang anak akan pulang kembali ke kampung mengunjungi ibunya. setelah berbulan - bulan anaknya tak kunjung pulang ke kampung, maka sang ibu memberanikan diri mencari anaknya di kota. Berhari - hari sudah sang anak tidak ditemukan, hingga suatu ketika sang ibu mendengar akan adanya pesta meriah di Istana Raja, yakni acara pernikahan putri sang Raja.

Tak disangka - sangka, ternyata anaknyalah yang menjadi menantu sang Raja. Dengan rasa gembira setelah melihat anaknya, sang ibu segera mendekati putranya yang sedang menjalankan prosesi pernikahan, para pengawal kerajaan menghalanginya, namun tidak dapat ditahan oleh para pengawal.
Dan sang ibu telah bersama dengan anaknya yang sangat dicintai dan dirindukannya.

Namun tak disangka, ternyata sang anak tidak pernah mengatakan kepada calon istrinya (sang Putri Raja) bahwa Ibunya masih hidup, karena malu ibunya adalah seorang yang miskin, sang ibu langsung mendekati anaknya, namun si anak tidak juga mengakui dan malah mengusir Ibunya. Hingga akhirnya sang Ibu mengutuk anaknya, sejenak setelah itu turunlah Hujan Deras yang akhirnya menenggelamkan sang Anak dan seluruh Kerajaan, anak inilah yang bernama "Sampuraga".

Comments

Popular posts from this blog

ANGKOLA - MANDAILING : Kesaman dan Perbedaan

Marga Siregar dari Bunga Bondar - Keturunan Lubuk Siregar || Tarombo Siregar Bunga Bondar

Tutur - Panggilan - Sebutan Pada Masyarakat Angkola